Membacabuku ini bisa mengubah hidup anda. jutaan orang sudah menarik manfaat darinya. sekarang giliran anda. Berani Tidak Disukai, yang sudah terjual lebih dari 3,5 juta eksemplar, mengungkap rahasia mengeluarkan kekuatan terpendam yang memungkinkan Anda meraih kebahagiaan yang hakiki dan menjadi sosok yang Anda idam-idamkan. BeraniTidak Disukai. by. Ichiro Kishimi, Fumitake Koga, Agnes Cynthia (Translator) 4.06 · Rating details · 42,264 ratings · 5,068 reviews. Membaca buku ini bisa mengubah hidup anda. jutaan orang sudah menarik manfaat darinya. sekarang giliran anda. Berani Tidak Disukai, yang sudah terjual lebih dari 3,5 juta eksemplar, mengungkap rahasia 1 Semua masalah di dunia ini adalah menyangkut hubungan interpersonal. Poin pertama yang bisa kita pelajari dari buku ini adalah menurut Teori Psikologi Adler semua masalah yang ada di dunia ini adalah menyangkut hubungan interpersonal atau hubungan antar sesama manusia. Disadur dari buku Berani Tidak Disukai, masalah apa pun baik masalah Dalambuku " Berani Tidak Disukai ", kita akan menemukan jawabannya yang secara garis besar menyatakan bahwa hidup bahagia itu bukanlah hal yang sulit asalkan kita mampu mengubah pola pikir, dan membuang hasrat ingin diakui karena ingin mendapatkan pujian, serta bekerja demi kepentingan umum. Kunci utama untuk meraih semuanya adalah keberanian. DapatkanDiskon 10% untuk pembelian BUKU BERANI BAHAGIA ICHIRO KISHIMI PENULIS BERANI TIDAK DISUKAI. Beli Produk Buku Hanya di Blibli.  15 hari retur BeraniTidak Disukai ini terbagi menjadi lima topik utama, yaitu : 1. Menyangkal Keberadaan Trauma. Dalam teori Adler, ga ada tuh yang namanya kata "trauma". Misalnya, kita pernah jatuh dari motor dan terluka, terus kita jadi ga berani lagi naik motor karena "trauma". Menurut Adler, dalam psikologi, sebenarnya ga ada yang namanya A8zr0w. Apa yang ada di benak kalian saat mendengar kata filsafat dan psikologi? Pasti pikiran akan langsung tertuju pada dua bidang ilmu yang boleh dibilang biasanya sulit untuk dimengerti dan dipahami, khususnya bagi masyarakat awam seperti kita. Namun, bagaimana jika kedua bidang ilmu tersebut, filosofi dan psikologi, digabung untuk membentuk sebuah sudut pandang tentang menjalani kehidupan. Itulah yang dilakukan oleh Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga. Kedua penulis yang berasal dari Jepang ini menulis sebuah pembahasan mengenai kehidupan melalui teori psikologi Adler yang bisa dibilang tidak setenar teori psikologi Freud dan Jung, tapi bisa membuka mata kita semua akan cara menjalani kehidupan yang sederhana dan bermakna. Menariknya, buku ini dikemas dengan tampilan dialog antara seorang pemuda dan filsuf yang di mana mereka tampak sedang bercakap-cakap sekaligus berdebat tentang bagaimana cara menjalani hidup yang baik. Materi yang dikemas melalui bentuk dialog ini tergolong unik sekaligus akan memudahkan pembaca untuk paham akan inti sari yang ingin disampaikan oleh kedua penulis ini tentang teori psikologi Adler yang belum banyak diketahui orang. Selain itu, konsep dialog ini juga akan membuat pembaca merasa nyaman dan tidak tertekan saat diperkenalkan tentang sebuah teori psikologi yang mungkin jika dibahas melalui bentuk narasi akan cenderung terlihat membebani dan berat. Teori Psikologi Adler Kishimi dan Koga banyak memasukkan teori psikologi Adler dalam setiap pembahasannya, di mana nama Adler sendiri masih sangat asing di telinga beberapa orang ketimbang nama Freud dan Jung. Walaupun begitu, gagasan dari teori psikologi Adler sendiri nyatanya mampu memberikan insight yang mendalam tentang bagaimana caranya kita memperlakukan kehidupan agar bisa lebih bahagia dan bermakna. Menurut Adler, kehadiran masa lalu dan masa depan tidak berkaitan serta berdampak pada keadaan kita saat ini. Sebab, kita telah mengambil keputusan dan sikap untuk menjalaninya tanpa ada sangkut pautnya dengan masa lalu maupun masa depan. Pendapat dari Adler ini bisa dibilang teramat sangat kontradiktif dengan teori psikologi Freud yang sudah sangat tertanam kuat di benak kita, yaitu di mana trauma yang pernah kita rasakan di masa lalu akan memiliki dampak terhadap kehidupan kita di saat ini. Mungkin, teori psikologi Adler ini terdengar sangat bertentangan dengan apa yang kita percayai selama ini. Tapi perlu diingat kembali jika teori yang Adler kemukakan ini memiliki makna yang cukup mendalam terhadap kehidupan kita sebagai seorang manusia. Hubungan Interpersonal Semua permasalahan yang kerap kita alami, menurut teori psikologi Adler adalah akibat dari rumitnya hubungan interpersonal antara sesama manusia yang sering kali malah menimbulkan kegelisahan dan kekhawatiran di dalam kehidupan. Biasanya, kita kerap menghindar dari keharusan untuk berinteraksi dengan orang lain karena takut akan tanggapan mereka terhadap diri kita, yang jika dipikirkan kembali sebenarnya bukan tugas kita juga dalam mengendalikan pikiran orang lain. Ketakutan yang kita rasakan terhadap penilaian orang lain ini mengindikasikan ada rasa kurang percaya diri dan kurang mencintai diri sendiri, padahal sebelum dapat membangun hubungan interpersonal yang kuat, kita harus terlebih dahulu peduli kepada diri sendiri. Oleh sebabnya, kita akan beranggapan jika orang lain merupakan musuh yang sewaktu-waktu mampu menyakiti atau menghina diri kita yang pada kenyataannya hanya diri kita saja yang mengkhawatirkan itu semua. Alih-alih menganggap orang lain sebagai musuh, Adler menegaskan untuk menganggap mereka sebagai teman seperjuangan agar rasa takut dan persaingan yang muncul dapat berkurang. Jika kita kerap memandang orang-orang sebagai musuh dan saingan, hidup tidak akan pernah ada habisnya sebagai sebuah kompetisi yang tidak akan membawa kita ke mana-mana selain ke dalam rasa iri dan benci. Dengan memandang orang lain sebagai rekan seperjuangan, kita akan merasa lebih berkontribusi dan saling memiliki, sehingga dapat menumbuhkan kenyamanan serta penerimaan. Bagi kamu yang ingin mencicipi teori psikologi Adler dalam buku Berani Tidak Disukai dapat langsung membeli dan memesannya di Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli bukunya sekarang! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya. promo diskon Membaca buku ini benar-benar menggugahku. Banyak pesan moral di dalamnya, bahasanyajuga mudah dipahami. Sebelum aku berbagi kutipan favoritku, berikut spesifikasi Berani Tidak DisukaiPenulis Ichiro Kishimi dan Fumitake KogaTanggal Rilis 08 Oktober 2019Dan.. ini dia kutipan favoritku yang bagiku menggugah dalam buku "Berani Tidak Disukai"Saat ini, kau tidak bisa merasa benar-benar bahagia. Ini karena kau belum belajar mencintai dirimu sendiri. Hal. 29Ketika mencoba mengubah gaya hidup, keberanian kita diuji. Ada rasa cemas yang dihasilkan dari perubahan, dan rasa kecewa yang mengirim keputusan untuk tidak berubah. Hal 41Adler mengatakan "yang bisa dilakukan seorang manusia untuk menyingkirkan masalahnya hanyalah menjalani hidupnya seorang diri di alam semesta ini." Hal 57Tidak ada yang dinamakan kekhawatiran yang benar-benar didefinisikan oleh individu; yang dinamakan kekhawatiran internal itu tidak ada. Selalu ada bayang-bayang orang lain di balik setiap kekhawatiran yang mungkin timbul. hal 60Kompleks inferioritas, di sisi lain, merujuk pada kondisi yang mulai menjadikan perasaan inferiornya sebagai alasan. hal 72Kita, secara positif, perlu mengakui kenyataan bahwa orang lain berbeda dari kita. Dan bahwa kita setara, tapi tidak sama. hal 84Saat kau sungguh-sungguh bisa merasakan bahwa "manusia adalah kawan seperjuanganku", caramu memandang dunia ini akan berubah sepenuhnya. Kau tidak akan lagi menganggap dunia ibu sebagai tempat yang berbahaya atau dihantui kebimbangan yang tidak perlu; dunia ini akan menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagimu. Dan masalah-masalah dalam hubungan interpersonal akan berkurang drastis. Hal 93Adler membuat tiga kategori hubungan interpersonal yang timbul dari proses tersebut. Dia menyebutnya sebagai "tugas untuk bekerja" "tugas untuk berteman" dan "tugas untuk mencintai", dan semuanya disebut sekaligus sebagai "tugas-tugas kehidupan". Hal 107Banyak orang berpikir, semakin banyak teman yang kaumiliki semakin baik, tapi aku tidak begitu yakin dengan hal itu. Tidak ada nilai yang bisa didapatkan dari jumlah teman atau kenalan yang kaumiliki. hal 112Begini, orang adalah makhluk yang luar biasa egois, yang mampu menemukan sebanyak apapun kekurangan dan cacat dalam diri orang lain tiap kali mereka menghendakinya. Hal 118Yang penting bukanlah apa yang menyertai seseorang sejak lahir, tapi bagaimana orang itu memanfaatkannya. Hal 122Dan tolong ingat ini kalau engkau tidak hidup untuk memuaskan ekspektasi orang lain, begitu juga orang lain tidak hidup untuk memuaskan ekspektasimu.Hal 136Ada cara sederhana untuk mengetahui tugas siapa itu. Pikirkan, siapa yang nanti akan menerima hasil akhir yang muncul akibat pilihan yang diambil? Hal 142Ada pepatah yang berkata "Engkau bisa membawa seekor kuda ke air, tapi tidak bisa memaksanya minum." hal 143.Engkau mengkhawatirkan pandangan orang tentang dirimu. Engkau khawatir akan dihakimi oleh orang lain. Itulah sebabnya engkau terus menerus mendambakan pengakuan dari orang lain. Hal 150Seseorang harus siap memberikan pertolongan saat dibutuhkan, tapi tidak melanggar teritori orang lain. Penting untuk mempertahankan jarak yang cukup untuk ini. hal 157Mungkin ada orang yang tidak berpikir baik tentang dirimu. Itu bukanlah tugasmu. Seseorang bisa bergerak maju tanpa mencemaskan kemungkinan untuk dibenci. Hal 170Ketika kamu terbelenggu hasrat untuk disukai, kartu penentu dalam hubungan interpersonalnya selalu ada di tangan orang lain. Hal 176Individu adalah unit terkecil yang mungkin ada dan karenanya tidak biaa dibagi-bagi lebih jau. Adler menantang segala jenis sistem nilai dualistik yang memperlakukan pikiran sebagai sesuatu yang terpisah dari tubuh. Hal 182Cara hidup ketika seseorang terus menerus dibuat susah oleh cara orang lain memandangnya adalah gaya hidup yang mementingkan diri sendiri, dengan kepedulian orang semata-mata terletak pada "aku". Hal 193Dalam teori psikologi Adler, perasaan memiliki adalah sesuatu yang hanya dapat diraih seseorang dengan berkomitmen aktif terhadap masyarakat atas kemauannya sendiri bukan dengan sekadar hadir. Hal 198Dalam pandangan Adler, "Hanya ketika seseorang mampu merasakan dirinya berhargalah dia bisa memiliki keberanian." Hal 221Kita perlu melihat orang lain bukan pada level "tindakannya" tapi pada "keberadaannya". Tanpa menilai apakah orang lain sudah melakukan sesuatu atau tidak, seseorang bersyukur karena mereka ada, karena keberadaan itu sendiri, dan mengarahkan perhatian pada hal itu dengan penuh rasa syukur. Hal 225Beralih dari melekat pada diri sendiri kepentingan diri sendiri ke kepedulian terhadap orang lain kepentingan sosial, dan memperoleh perasaan sosial. Tiga hal diperlukan di titik ini "penerimaan diri", "keyakinan pada orang lain" dan "kontribusi terhadap orang lain". Hal 246Dan untuk bisa melihat mereka sebagai kawan perjuangan, dia membutuhkan penerimaan diri serta keyakinan pada diri orang lain. Hal 259"Kerja" tidak berarti memiliki pekerjaan di sebuah perusahaan. Bekerja di rumah, membesarkan anak, berkontribusi terhadap masyarakat setempat, hobi, dan segala macam hal lain adalah "kerja". Hal 272Seseorang yang terobsesi dengan hasrat untuk disukai, belum memiliki perasaan sosial, dan belum berhasil meraih penerimaan diri, menaruh keyakinan pada orang lain atau berkontribusi bagi orang lain. Hal 280Hidup adalah serangkaian momen yang disebut "saat ini". Kita hanya bisa hidup disini pada saat ini. Hal 293Dusta kehidupan yang terbesar dari semuanya adalah tidak hidup disini pada saat ini. Hal 306Kita membutuhkan bintang penuntun dalam hidup. Itu adalah kontribusi bagi orang lain. Hal 310Tertarik membaca buku ini? REVIEW BUKUBERANI TIDAK DISUKAIIchiro Kishimi & Fumitake KogaBuku Berani Tidak DisukaiPenulis Ichiro Kishimi & Fumitake KogaPenerbit PT Gramedia Pustaka UtamaJumlah Halaman 323ISBN 978–602–06–3321–3Harga Rp Harga P. JawaSinopsisBerani Tidak Disukai yang sudah terjual lebih dari 3,5 juta eksemplar, mengungkap rahasia mengeluarkan kekuatan terpendam yang memungkinkan Anda meraih kebahagian yang hakiki dan menjadi sosok yang Anda kebahagiaan adalah sesuatu yang Anda pilih? Berani Tidak Disukai menyajikan jawabannya secara sederhana dan langsung. Berdasarkan teori Alfred Alder, satu dari tiga psikolog terkemuka abad kesembilan belas selain Freud seorang filsuf dan seorang pemuda. Dalam lima percakapan yang terjalin, sang filsuf membantu muridnya memahami bagaimana masing-masing dari kita mampu menentukan arah hidup kita, bebas dari belenggu trauma masa lalu dan beban ekspektasi orang yang kaya kebijaksanaan ini akan memandu Anda memahami konsep memaafkan diri sendiri, mencintai diri, dan menyingkirkan hal-hal yang tidak penting dari pikiran. Cara pikir yang membebaskan ini memungkinkan Anda membangun keberanian untuk mengubah dan mengabaikan batasan yang mungkin Anda berlakuan bagi diri TO REVIEWApa isi buku ini?Di pinggiran kota berusia seribu tahun, tinggal seorang filsuf yang mengajarkan bahwa dunia ini sederhana, dan bahwa kebahagiaan dapat diraih dalam sekejap mata oleh setiap manusia. Seorang pemuda yang tidak puas dengan hidupnya mengunjungi filsuf ini untuk mencaritahu inti masalahnya. Baginya, hidup tidak seperti apa yang filsuf itu ini berisi percakapan seorang pemuda dengan filsuf. Yang mana, seorang pemuda ini tidak puas akan pendapat atau filosofi dari filsuf tersebut. Kalian akan dibuat setuju dengan argumen pemuda dan merasa filsuf ini tidak rasional. Namun, setelah mendengar penjelasan filsuf, wah kalian bisa saja terpesona. terpesona aku terpesonaaaaa Enggak usah nyanyi. Canda nyanyi. Percakapan yang sangat berbobot kalau kata sekarang "daging" banget setiap jawaban dari filsuf ini. Penjelasan yang menggunakan berbagai teori, yang mungkin kurang bisa masuk dinalarawalnya tapi setelah penjelasannya sampai di akhir, kita malah dibuat mengangguk dan berkata dalam hati "iya juga sih" juga Buku minta dibantingPada beberapa konteks, aku pribadi harus mengulang beberapa kalimat untuk memahami makna dari penjelasan filsuf dalam buku ini. Beberapa istilah juga harus aku cari tau sendiri di google untuk makin memperjelas makna istilah tersebut. Kutipan favorit"Dan kau akan mulai berubah. Bukan oleh kata-kataku, tapi oleh tindakanmu sendiri." kurang darimu adalah keberanian untuk menjadi bahagia." rekomendasikan buku ini bagi teman-teman yang mencintai buku genre self-improvment dan sejenisnya. Terlihat berat memang, cerita yang membawa filosofi-filosofi dari berbagai filsuf. Akan membosankan jika kita belum terbiasa membaca buku tulisan semua apalagi ini berhubungan dengan filsafat. Tapi, serius ini layak dan sangat layak dibaca. Yang mau men-challange diri, bisa banget coba baca bukunya kasih penilaian bintang ⭐⭐⭐⭐ My first impression of the world of philosophy was not as scary as I thought. It's because of for me on instagram shofwhereCek review buku bestseller lainya Latihan Mantappu Jiwa Jerome PolinBe Calm Be Strong Wirda MansurTak Mungkin Membuat Semua Orang Senang Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat ï»żHidup ini terdiri dari serangkaian momen, tanpa masa lalu dan masa depan. Kau berusaha memberikan jalan keluar bagi dirimu sendiri dengan berfokus pada masa lalu dan masa depan. Apa yang terjadi di masa lalu sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan dirimu yang ada di sini saat ini, dan apa yang mungkin terjadi di masa depan bukanlah hal yang perlu dipikirkan di sini pada saat ini. Kalau hidup sungguh-sungguh di sini pada masa kini, kau takkah mempedulikan hal-hal tersebut. halaman 300 Judul Berani Tidak DisukaiPenulis Ichiro Kishimi & Fumitake KogaPenerjemah Agnes CynthiaPenerbit Gramedia Pustaka Terbit Cetakan Pertama, Oktober 2019. Cetakan ke-6, September 2020Jumlah halaman 323 halamanISBN 978-602-06-3321-3 Sinopsis Berani Tidak Disukai, yang sudah terjual lebih dari 3,5 juta eksemplar, mengungkap rahasia mengeluarkan kekuatan terpendam yang memungkinkan Anda meraih kebahagiaan yang hakiki menjadi sosok yang Anda idam-idamkan. Apakah kebahagiaan adalah sesuatu yang Anda pilih? Berani Tidak Disukai menyajikan jawabannya secara sederhana dan langsung. Berdasarkan teori Alfred Adler, satu dari tiga psikolog terkemuka abad ke sembilan belas selain Freud dan Jung, buku ini mengikuti percapakan yang terjalin filsuf dan seorang pemuda. Dalam lima percakapan yang terjalin, sang filsuf membantu muridnya memahami bagaimana masing-masing dari kita mampu menentukan arah hidup kita, bebas dari belenggu trauma masa lalu dan beban ekspektasi orang lain. Buku yang kaya kebijaksanaan ini akan memandu Anda memahami konsep memaafkan diri sendiri, mencintai diri, dan menyingkirkan hal-hal tidak penting dari pikiran. Cara berpikir yang membebaskan ini memungkinkan Anda membangun keberanian untuk mengubah dan mengabaikan batasan yang mungkin Anda berlakukan bagi diri Anda. Sudah cukup lama, saya mengincar buku dari dua penulis Jepang Ichiro Kashimi dan Fumitake Koga. Sebulan lalu, saat buku terbarunya berjudul Berani Bahagia dari penulis yang sama telah terbit, maka saya membeli dua buku sekaligus, dan memulai dengan membaca ini dulu. Saya senang, akhir-akhir ini beberapa penerbit besar cukup banyak menerjemahkan buku-buku terbitan dari Jepang. Buku yang pertama kali terbit di Jepang pada tahun 2016 dengan judul Kirawareru Yuki ini sudah terjual jutaan eksemplar. Pertama kali diterbitkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama pada Oktober 2019, dan saya membaca buku yang cetakan keenamnya. Baca juga The Life Changing Magic of Tidying Up karya Marie Kondo Tidak banyak yang saya tahu, tapi selama ini ketika membaca Freud, ingatnya ya tentang tokoh psikologi terkemuka. Nah, dibuku ini menawarkan hal yang sangat baru dan berbeda dari buku-buku psikologi pada umumnya. Meskipun termasuk dalam kategori buku self improvement, sang penulis berfokus membahas teori dari salah satu tokoh psikologi dan mengkaji ilmu psikologinya Alfred Alder. Terus terang, sebagai orang awam, ini kali pertama saya mengenal Alfred Alder, satu dari tiga psikolog yang paling berpengaruh di abad kesembilan belas. Ok, di sini tentu saja bukan ingin memperbedatkan tentang siapa teori yang paling unggul. Namun, dari kajian yang dibahas oleh penulisnya, ternyata teori psikologi Alfred Alder ini menarik. Semenarik apa? Semua tersaji dalam bukunya Berani Tidak Disukai. Baca juga Suteru Gijutsu Seni Membuang Barang karya Nagisa Tatsumi Yang menarik dari buku ini Saya suka konsep yang ditawarkan bukunya, berbeda dari buku pada umumnya. Apa yang disampaikannya juga tidak terkesan menggurui. Pembaca seakan diajak untuk berdiskusi, mengungkapkan berbagai pertanyaan yang ada dipikiran, dan diwakili oleh pertanyaan yang disampaikan oleh pemuda. Walaupun di sini obrolan antara seorang pemuda dan filsuf, seperti seorang guru dan murid, tapi tidak kerkesan seperti obrolan guru dan murid yang merasa superior. Obrolan dan diskusinya mengalir seperti dengan seorang kawan. Dalam buku ini mengadopsi format dialog antara seorang filsuf dan seorang anak muda dengan harapan dapat berfukos pada kebimbangan yang mungkin terselip di hati pembaca Fumitake Koga—halaman 318 Jika kamu mengalami kesulitan dalam menerima diri sendiri, ini bacaan yang akan membuka wawasan kamu tentang bagaimana penerimaan diri sehingga kamu bisa menerima dan menyukai diri sendiri. Sebetulnya, poin dari buku ini seperti judulnya bahwa tidak ingin dibenci barangkali adalah tugas kita, tapi apakah orang lain menyukai kita atau tidak, bukanlah tugas kita. Sekali pun ada orang yang berpikir tidak baik tentang kita, kita tidak bisa mengintervensinya. Seperti sebuah pepatah yang berkata, “Engkau bisa membawa seekor kuda ke dalam air, tetapi tidak memaksanya minum.”Buku terjemahannya ini juga nyaman dibaca, terima kasih kepada penerjemah, Agnes Cynthia Jika biasanya dalam buku-buku ilmiah, setiap pembahasan dibagi dalam beberapa bab, tetapi dalam buku ini diistilahkan malam sebagai pengganti kata bab. Menarik kan? Ditulis dengan gaya naratif, di mana seorang pemuda pada malam hari mendatangi filsuf untuk menyampaikan berbagai pertanyaan yang ada di dalam benaknya. Diskusi apa yang disajikan oleh filsuf dan pemuda? Ya, semua tersaji dalam banyak pertanyaan dan jawaban, yang akan memuat lima malam yang terbagi ke dalam MALAM PERTAMA Menyangkal keberadaan trauma MALAM KEDUA Semua persoalan adalah tentang hubungan interpersonal MALAM KETIGA Menyisihkan tugas-tugas orang lain MALAM KEEMPAT Di manakah pusat dunia ini MALAM KELIMA Hidup dengan sungguh-sungguh di sini pada saat ini Baca juga review buku Goodnye Things, Hidup Minimalis Ala Orang Jepang karya Fumio Sasaki Pesan moral dari buku ini Kita tidak bisa hidup sesuai ekspektasi orang lain. Kalau kita hidup dengan cara ingin memuaskan ekspektasi orang lain, dan mempercayakan hidup pada orang lain, itu merupakan cara hidup yang sedang mendustai diri sendiri, dan kita memperpanjang dusta pada orang-orang di sekitar kita. Singkatnya, “kebebasan berarti tidak disukai oleh orang lain”. Artinya kau tidak disukai orang lain. Ini bukti bahwa kau sedang menggunakan kebebasanmu, dan tanda bahwa kau hidup dengan prinsip-prinsipmu sendiri. Jadi, jangan takut tidak disukai! Pelajaran penting lainnya, jangan melakukan sesuatu hanya karena ingin dipuji. Baca juga review buku The Book of Ikigai karya Ken Mogi Hubungan interpersonal yang mau tidak mau harus dihadapi seorang individu ketika berusaha untuk hidup seorang individu ketika berusaha untuk hidup sebagai makhluk sosial—itu adalah tugas-tugas kehidupan. Itu merupakan tugas dalam artian seseorang tidak punya pilihan selain menghadapinya. Pertama-taman, coba kita cermati tugas untuk bekerja. Terlepas dari jenis pekerjaannya, tidak ada pekerjaan yang dapat diselesaikan seorang diri. Contohnya, aku biasanya ada di sini, di ruang belajar, menulis naskah buku. Menulis adalah pekerjaan yang sepenuhnya bersifat otonom, sehingga aku tidak bisa meminta orang lain mengerjakannya untukku. Tapi kemudian ada pula editor dan banyak lagi yang lainnya, yang tanpa bantuan mereka pekerjaan itu tidak akan dapat terealisasi, dari orang-orang yang mengurus desain buku dan percetakan, sampai petugas distribusi dan staf toko buku. Pekerjaan yang bisa diselesaikan tanpa kerja sama orang lain pada prinsipnya mustahil dilakukan. halaman 108 Baca juga review buku Ikigai Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Umur Ala Orang Jepang Berikut ini beberapa kalimat favorit saya dalam buku Berani Tidak Disukai Bukan dunia yang rumit. Tapi kaulah yang membuat dunia ini rumit. halaman xviiiSaat ini, dunia ini terlihat rumit dan misterius bagimu, tapi jika engkau berubah, dunia ini akan terlihat lebih sederhana. Persoalannya bukan tentang bagaimana dunia ini, tepi tentang bagaimana engkau. halaman xixKita tidak ditentukan oleh pengalaman kita, namun arti yang kita berikan pada pengalaman-pengalaman itu menentukan dengan sendirinya. halaman 13Hidupmu bukanlah sesuatu yang diberikan orang lain, tetapi sesuatu yang engkau pilih sendiri, dan kaulah yang bisa memutuskan bagaimana caramu menjalani hidup. halaman 14Terlepas dari apa yang terjadi dulu, makna yang diberikan pada peristiwa itulah yang menentukan seperti apa masa kini seseorang. halaman 22Kita tidak bisa mengubah masa lalu, dan itulah sebabnya hidup itu begitu sulit. halaman 22Sekurang-kurangnya, aku tidak merasa ingin menjadi orang lain dan aku menerima diriku apa adanya. halaman 30“Yang penting bukanlah dengan apa engkau dilahirkan. Sebaliknya, kau justru harus berfokus pada bagaimana kau bisa memanfaatkannya. halaman 31Di tahap tertentu kehidupanmu, kau memilih untuk “menjadi tidak bahagia”. Ini bukan karena kau dilahirkan dalam keadaan yang tidak membahagiaakan atau berakhir dalam situasi yang tidak membahagiakan. Hanya saja, engkau menilai bahwa “menjadi tidak bahagia” itu baik untukmu. halaman 34Manusia bisa berubah sewaktu-waktu tanpa memandang lingkungannya. Kau tidak bisa berubah hanya karena kau mengambil keputusan untuk tidak berubah. halaman 40Jangan lupakan poin ini manusia harus berubah. Kau, sebagaimana dirimu saat ini, harus memilih gaya hidupmu. Mungkin ini terlihat sulit, tapi sebenarnya cukup sederhana. halaman 45Kalau seseorang yakin pada dirinya sendiri, dia tidak perlu merasa berbangga. Dia hanya melakukannya karena perasaan inferior yang sangat kuat. Dia makin merasa perlu memamerkan keunggulannya. Ada kekhawatiran bahwa kalau dia tidak melakukannya, tidak ada seorang pun yang akan menerima “apa adanya diriku”. Ini adalah kompleks superioritas sepenuhnya. halaman 78Memahami sepenuhnya perasaan orang yang sedang menderita adalah sesuatu yang tidak bisa dilakukan siapa pun. Tapi, selama ia terus memanfaatkan kemalangannya untuk menjadi “istimewa”, ia akan selalu membutuhkan kemalangan tersebut. halaman 81Kita akan selalu membandingkan diri dengan orang lain, tak peduli bagaimanapun keadaannya. Justru disitulah perasaan inferior kita muncul, bukan? halaman 84Semua manusia setara, tapi tidak sama. halaman 85Aku menarik diri dari tempat-tempat yang disibukkan dengan menang dan kalah. Saat seseorang berupaya menjadi dirinya sendiri, persaingan jelas akan menjadi penghalang. halaman 86Alasan begitu banyak orang tidak benar-benar merasa bahagia ketika membangun kesuksesan mereka di mata masyarakat adalah karena mereka hidup dalam kompetisi. Karena bagi mereka, dunia adalah tempat yang berbahaya dan dipenuhi lawan. halaman 90
 saat seserang terbebas dari skema persaingan ini, tuntutan untuk menang dari orang akan sirna. Dia juga akan terlepas dari kekhawatiran yang menyatakan, Mungkin aku akan kalah. Dan dia menjadi mampu merayakan kebahagiaan orang lain dengan sepenuh hati. Dia mungkin bisa menjadi pribadi yang dapat berkontribusi secara aktif pada kebahagiaan orang lain. Tipe orang yang selalu bersedia membantu di saat-saat sulit—itulah yang pantas disebut kawan seperjuanganmu. halaman 92-93Saat kau sungguh-sungguh bisa merasakan bahwa “manusia adalah kawan seperjuanganku”, caramu memandang dunia akan berubah sepenuhnya. Kau tidak akan menganggap lagi dunia ini sebagai tempat yang berbahaya, atau dihantui kebimbangan yang tidak perlu; dunia ini akan menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagimu. halaman 93
.Fakta bahwa amarah merupakan satu bentuk komunikasi, dan kita bisa tetap berkomunikasi tanpa menggunakannya. Kita bisa menyampaikan pikiran dan niat kita, yang bisa diterima tanpa membutuhkan amarah. Kalau kau belajar memahami hal ini lewat pengalaman, emosi itu tidak akan muncul lagi dengan sendirinya. halaman 102Mengakui kesalahan, menyampaikan permintaan maaf, dan mundur dari upaya perebutan kekuasaan—tidak ada satu pun yang berarti kalah. Upaya meraih superioritas tidak dilakukan melalui persaingan dengan orang lain. halaman 104Banyak orang berpikir semakin banyak teman yang kau miliki maka akan semakin baik, tapi aku tidak begitu yakin dengan hal itu. Tidak ada nilai yang bisa didapatkan dari jumlah teman atau kenalan yang kau miliki. Dan ini adalah pokok bahasan yang terkait dengan tugai mencintai, tapi apa yang seharusnya kita pikirkan adalah jarak dan kedalaman dari suatu hubungan. halaman 112
 ketimbang menunggu orang lain untuk berubah atau menunggu situasi berubah, engkaulah yang mengambil langkah pertama untuk maju. halaman 113Begini, orang adalah makhluk yang luar biasa egois, yang mampu menemukan sebanyak apa pun kekurangan dan cacat dalam diri orang lain setiap kali mereka menghendakinya. halaman 118Fakta bahwa engkaulah yang menentukan gaya hidupmu, bukan orang lain. halaman 120“Yang penting bukanlah apa yang menyertai seseorang sejak lahir, tapi bagaimana orang itu memanfaatkannya.” halaman 122
 bahwa nilai-nilai dan kebahagiaan manusia tidak dapat dibeli dengan uang. halaman 128Saat seseorang mencari pengakuan dari orang lain, dan memandang dirinya hanya berdasarkan penilaian orang lain terhadapnya, pada akhirnya dia sama dengan orang yang sedang menjalani kehidupan orang lain. halaman 136
 kalau engkau tidak hidup untuk memuaskan ekspektasi orang lain, begitu juga orang lain tidak hidup untuk memuaskan ekspektasimu. Seseorang mungkin tidak bertindak dalam cara yang engkau inginkan, tapi tidak masuk akal untuk menjadi marah karenanya. Itu wajar saja. halaman 136Pikirkan, siapa yang nanti akan menerima hasil akhir yang mungkin muncul akibat pilihan yang diambil? halaman 142Hanya engkau satu-satunya orang yang bisa mengubah dirimu sendiri. halaman 144
 orang lain tidak hidup untuk memuaskan ekspektasimu. halaman 146
 mencampuri tugas orang lain dan mengambil alih tugas mereka mengubah hidup seseorang menjadi sesuatu yang berat dan penuh kesukaran. halaman 148Yang bisa kaulakukan sehubungan dengan hidupmu sendiri adalah memilih jalan terbaik yang kauyakini. Di pihak lain, ukuran seperti apa yang dikarenakan orang lain pada pilihan tersebut? Itu adalah tugas mereka, dan bukan hal yang dapat kau ubah. halaman 150Singkatnya, “kebebasan berarti tidak disukai oleh orang lain”. Artinya kau tidak disukai orang lain. Ini bukti bahwa kau sedang menggunakan kebebasanmu, dan tanda bahwa kau hidup dengan prinsip-prinsipmu sendiri. halaman 168Yang kumaksud ialah jangan takut tidak disukai. halaman 169“Tidak ingin dibenci” barangkali adalah tugasku, tapi apakah orang ini atau orang itu tidak menyukaiku atau tidak bukanlah tugasku. Sekalipun ada seseorang yang tidak berpikir baik tentangku, aku tidak bisa mengintervensinya. halaman 171Keberanian untuk bahagia juga mencakup keberanian untuk tidak disukai. Ketika kau sudah memperoleh keberanian in, seluruh hubungan interpesonalmu akan segera berubah menjadi sesuatu yang ringan. halaman 171Orang sejatinya tidak pernah, dan tidak mungkin, hadir sendiri atau terpisah dari komunitasnya. halaman 202
 kau harus memulainya. Tanpa melihat apakah orang lain bersikap kooperatif atau tidak. halaman 229Tiga hal yang perlu dilakukan di titik ini “penerimaan diri”, “keyakinan pada orang lain”, dan “kontribusi terhadap orang lain.” halaman 246}Dia hanya perlu berfokus pada apa yang bisa diubahnya, ketimbang berfokus pada apa yang tidak bisa diubahnya. halaman 248Karena menerima dirinya sendiri apa adanya itulah seseorang dapat memiliki “keyakinan pada orang lain” tanpa merasa takut dimanfaatkan. Dan karena bisa menaruh keyakinan tanpa syarat pada orang lain itulah, dan merasa bahwa mereka adalah kawan seperjuangan, dia bisa terlihat dalam “berkontribusi bagi orang lain”. Selain itu, karena berkontribusi terhadap orang lain itulah dia bisa memiliki kesadaran mendalam bahwa “aku berguna bagi orang lain”, dan menerima dirinya apa adanya. Seseorang bisa menerima dirinya. halaman 265Karena orang bisa berubah, tanpa memandang usia. halaman 267Bagi manusia, ketidakbahagiaan terbesar adalah tidak mampu menyukai diri sendiri. halaman 277Penerimaan diri adalah langkah pertama yang vital. Kalau kau bisa memiliki keberanian untuk menjadi normal, caramu memandang dunia akan berubah drastis. halaman 288Kalau hidup ini seperti mendaki gunung untuk mencapai ke puncak, pada akhirnya sebagian besar hidup kita adalah “dalam perjalanan” halaman 291Dusta kehidupan yang terbesar dari semuanya adalah tidak hidup di sini pada saat ini. Memandang masa lalu dan masa depan, mengarahkan sinar temaram pada seluruh kehidupan, dan percaya bahwa dia berhasil melihat sesuatu. Sampai sekarang, kau telah berpaling dari hidupmu di sini pada saat ini, dan hanya mengarahkan sinar pada masa lalu dan masa depan buatan. Kau telah mengatakan dusta besar pada kehidupanmu, kepada momen-momen tak tergantikanmu. halaman 306 Buku ini saya beli di Baca juga buku bajakan rugikan diri sendiri dan banyak pihak Happy reading! Baca juga review buku literatur Jepang The Life Changing Magic of Tidying Up Seni Beres-Beres dan Metode Merapikan karya Marie KondoGoodbye Things Seni Hidup Minimalis Ala Orang Jepang karya Fumio SasakiSuteru Gijutsu Seni Membuang Barang karya Nagisa TatsumiIkigai Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Umur Ala Orang JepangBerani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake KogaBerani Bahagia karya Ichiro Kishimi dan Fumitake KogaThe Book of Ikigai karya Ken MogiHidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan karya Tsuneko Nakamura dan Hiromi OkudaKeajaiban Toko Kelontong Namiya karya Keigo HigashinoPulau Sae karya Mizuki TsujimuraConvenience Store Woman Gadis Minimarket karya Sayaka MurataThe Traveling Cat Charonicles karua Arikawa HiroYour Name karya Shinkai Makoto Table of Contents−1. Sikap Berani2. Trauma itu hanya omong kosong3. Hadiah adalah bentuk penderitaankesimpulanHai saat ini saya akan mengulas sebuah buku yang menurut saya sangat relevan sebagai gambaran dunia sosial di masyarakat kita yaitu indonesia, buku yang akan saya ulas yaitu “berani tidak disukai” karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga, selain itu buku ini menurut saya sangat bagus untuk motivasi diri kita sendiri, karena orang yang cenderung minder seperti saya akan sangat membantu, ketika kalian membaca buku ini dan mengerti gagasan-gagasan yang dijelaskan. dari seluruh bab yang sudah saya baca, saya akan mengulas beberapa point inti yang saya sukai berikut hasilnya1. Sikap Berani Ya, didalam buku berani tidak disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga menjelasakan agar kita harus berani berjalan, sebagian orang dalam hidup takut akan melangkah, ketakutan itu karena mereka terlalu khawatir oleh berbagai hal yang belum terjadi, dalam buku berani tidak disukai menegaskan agar, kita tidak perlu peduli pada respon orang akan tindakan kita, yang penting kita sudah berani bertindak itu sudah cukup, tidak peduli respon mereka seperti apa dengan tindakan kita, itu semua tidak ada hubunganya dengan kita, jadi tetap Trauma itu hanya omong kosong Banyak orang yang masih trauma dengan masa lalu, karena mereka masih menyimpan masa lalu agar dijadikan landasan hidup sekarang, dalam buku berani tidak disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga, menolak adanya trauma, karena kita tidak hidup di masa lalu, tetapi kita hidup di masa kini, dalam bukunya menjelaskan, fokuslah pada hari ini, karena masa lalu tidak ada hubunganya dengan Juga Tips Orang Tua dalam Mendidik Anak3. Hadiah adalah bentuk penderitaan Hal yang menarik dari buku berani tidak disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga, adalah menolak adanya pemberian hadiah sebagai bentuk pengakuan, orang yang diberi hadiah adalah suatu bentu tindakan yang salah, karena mereka bekerja hanya karena ingin meraih pengakuan. bukan karena ingin berkontribusi. Gambaran saya bentuk hadiah baik didalam pekerjaan atau apapun di indonesia selalu dibesar-besarkan, kebanyakan orang melakukan sesuatu hanya mengejar hadiah, tapi tidak belajar bagaimana bekerja dengan ikhlas. Akhirnya beberapa hadiah ini menjadi tolak ukur seseorang untuk diterima, jika tidak diberi hadiah maka sikap mereka kepada kita tidak akan terbentuk dengan harmonis. Jadi jangan biasakan melakukan sesuatu sebagai tujuan mendapat hadiah, bekerjalah karena ingin berani tidak disukai mengajak para pembaca untuk lebih berani terhubung dengan orang lain melalui sarana lingkungan masyarakat pada umumnya, selain itu berani tidak disukai mengajak pembaca untuk mempertanyakan kebiasaan masyarakat yang harus di benarkan. dan buku berani tidak bahagia ini mengajak pembaca untuk lebih memberikan sudut pandang tentang trauma yang dalam masyarakat kita trauma merupakan kejadian yang tetap dan tidak bisa berubah, tetapi buku berani tidak disukai ingin melampaui hal sekali buku berani tidak disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga, jika kalian sudah membaca, apa yang kalian sukai dari buku tersebut? kamu akan suka ini

review buku berani tidak disukai