CaraCepat Kurus 3 Hari Turun 2 3kg Tanpa Olahraga Dgn Cleansing Play | Download. Video kali ini ga cuma masak2 tapi aku ada jelasin juga jadwal makanku dan olahragaku lebih detail yang bikin bisa turun 20kg. Cara makan orang diet yang benar. Inspirasi menu diet sehat yang bisa kamu ikuti selama seminggu, mulai dari sarapan, makan siang dan malam. 2 Orang Tiongkok cenderung memotong makanan dengan ukuran "sekali makan", atau sekali muat dalam mulut. Berbeda dengan hal ini, masyarakat Indonesia justru memasak dengan ukuran yang besar, sehingga masih membutuhkan pisau atau alat bantu lainnya untuk memotongnya kembali. wok stir fry. 3. Liputan6com, Jakarta - Kebiasaan sehari-hari dapat mencerminkan sifat yang dimiliki seseorang. Salah satunya soal makan.. Dilansir dari Divine Caroline, Selasa (13/11/2018), cara seseorang makan bisa menunjukkan bagaimana kepribadiannya.Menurut pendapat Juliet A. Boghossian, seorang penggagas foodology mengungkapkan, cara seseorang makan, ternyata memiliki kaitan dengan kepribadian. Yups orang Jawa memiliki kebiasaan makan dengan cara muluk. Kebiasan makan dengan tangan langsung tanpa menggunakan sendok, garpu, dan alat bantu makan yang lain. Kebiasaan makan seperti ini sudah dari zaman dahulu dan masih banyak orang Jawa melestarikannya. Biasanya orang Jawa melakukan makan sambil muluk sembari duduk lesehan. 17. Sumber Tajfoodmi.com. 1. Makan Menggunakan Tangan. Sama seperti Indonesia, tradisi makan di India yang masih dipertahankan adalah makan menggunakan tangan. Hal ini berkaitan juga dengan kepercayaan masyarakat India yang mengatakan bahwa setiap jari tangan manusia merepresentasikan lima elemen penting yaitu langit, tanah, air, api dan udara. Caramemulai Diet DEBM bagi yang Hobi Makan Tapi Ingin Punya Barat Proporsional Dari pagi hingga malam, orang Indonesia makan dengan makanan berkarbo tinggi. 3 jam lalu - Kalimantan Barat. 0 KM JALAN RAYA PROVINSI, 0821-3294-6248, rumah murah Blitar hAOz. Home Ragam Selasa, 11 Januari 2022 - 2130 WIBloading... Mengenal kepribadian seseorang bisa dilihat dari cara makan. Cara makan bisa mengungkap banyak hal tentang kepribadian hingga bertindak terhadap suatu hal. Foto/Buzz Feed A A A JAKARTA - Mengenal kepribadian seseorang bisa dilihat dari cara makan. Cara makan dipercaya bisa mengungkap banyak hal tentang kepribadian hingga bagaimana mereka bertindak terhadap suatu cara makan, Anda juga dapat mengetahui bagaimana karakter asli seseorang. Seperti halnya, orang yang makan dengan perlahan memiliki banyak cara makan seperti apa yang menunjukkan kepribadian Anda? Berikut mengenal kepribadian seseorang dari cara makan dilansir dari Times of India, Selasa 11/1/2022. Baca Juga 1. Makan PerlahanMereka yang makan perlahan umumnya memiliki banyak kesabaran. Mereka menikmati setiap gigitan, meluangkan waktu, dan menghargai waktu makan mereka. Tetapi orang-orang seperti itu juga mengikuti pola yang sama dalam kehidupan kerja mereka. Hal ini dapat mengganggu orang-orang di sekitar yang menyukai hal-hal tepat Makan dengan CepatOrang-orang ini adalah multitasker. Mereka tidak pernah melewatkan tenggat waktu dan bahkan menyelesaikannya jauh sebelumnya. Orang-orang seperti itu juga sangat kompetitif dan cenderung melewatkan beberapa momen spesial dalam hidup Makan dengan Penyajian yang BaikJika Anda adalah tipe orang yang suka makanan disajikan dengan baik di piring, maka Anda memiliki kepribadian terorganisir yang menyukai semuanya bersih. Rumah Anda mungkin bersih karena Anda tidak tahan dengan kekacauan dan Anda menjadi panik ketika melihat sesuatu yang tidak pada tempatnya. Baca Juga 4. Pilih-Pilih Makanan cara makan jenis kepribadian kepribadian tes kepribadian Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 3 jam yang lalu 4 jam yang lalu 4 jam yang lalu 5 jam yang lalu 6 jam yang lalu 6 jam yang lalu Tiga tahun tinggal di Eropa dengan keluarga angkat, saya jadi paham bagaimana elegan dan intimnya cara makan mereka. Bagi para keluarga ini, meja makan tidak hanya tempat untuk menyantap makanan, tapi juga ajang bertukar informasi para anggota keluarga dan pembelajaran bagi anak-anak mereka. Selain table manner, orang Eropa juga sangat perhatian terhadap nilai gizi yang terkandung di suatu makanan hingga hanya makan makanan berkualitas tinggi. Berbeda dengan orang Indonesia yang menjadikan meja makan hanya sebagai tempat menaruh makanan, membuka tudung saji saat akan disantap, lalu pergi ke ruang nonton sambil makan. Selama tinggal dengan banyak macam keluarga angkat, tidak hanya nilai gizi yang saya pelajari dari mereka, tapi juga kebiasaan makan orang Eropa yang sebenarnya sangat sederhana dan tidak berlebihan. Dari kebiasaan makan mereka ini juga, saya bisa menyimpulkan mengapa orang-orang di benua ini awet tua alias tetap sehat menginjak usia di atas 70-an. Kuncinya, pola makan yang Mulailah dengan yang manis Jangan bayangkan bubur ayam, nasi goreng, nasi uduk plus oseng tempe, ataupun mie kuah, ada di meja makan orang Eropa saat sarapan. Karena nyatanya, mereka tidak ada waktu membuat semua makanan itu di pagi hari. Sarapan di Eropa termasuk mudah dan paling lama hanya 15 menit. Selain roti, sereal, ataupun yoghurt, banyak juga keluarga angkat saya yang menambahkan telur, sosis, atau salami di menu sarapan mereka. Di negara Nordik, para anak dan orang dewasa juga suka sekali menyantap oatmeal atau mereka menyebutnya bubur saat sarapan. Lucunya, sarapan di Eropa selalu dimulai dengan sesuatu yang manis-manis, seperti susu, kopi, teh, jus, cokelat, buah-buahan segar, ataupun selai buah. Sewaktu jalan-jalan ke Italia, saya dan seorang teman mampir ke kedai kopi yang sudah buka jam 6 pagi. Betul saja, dibandingkan menemukan sandwich yang mengenyangkan, kami hanya melihat orang kanan kiri menyantap brioche atau roti manis ditemani secangkir espresso. 2. You can only be king once Ada sebuah pepatah diet mengatakan, "breakfast like a king, lunch like a prince, and dine like a pauper." Di Eropa, prinsip ini justru malah kebalikannya. Orang Eropa cenderung makan sangat sedikit di pagi hari dan menyantap makanan berat saat malam. Tidak seperti di Indonesia yang selalu menyajikan nasi panas dari pagi ke malam hari plus lauk berminyak nan mengenyangkan, orang Eropa 'hanya boleh' menyantap masakan hangat sekali dalam sehari. Bisa saat makan siang ataupun makan malam. Kalau sarapan selalu dimulai dengan yang manis, siang hari menu diganti dengan makanan yang asin seperti sandwich ataupun salad. Malam hari, salah satu anggota keluarga biasanya masak dan menyiapkan sesuatu yang lebih berat seperti steak, nasi, pasta, burger, ataupun pizza. Bagi orang Eropa, dinner menjadi sangat penting bagi tubuh mereka setelah lelah beraktifitas di luar. Makanya demi memanjakan si tubuh, makan malam biasanya dibuat lebih komplit dan berat ketimbang dua waktu lainnya. Hebatnya lagi, orang Eropa sudah terbiasa menyantap makanan fresh from the oven setiap hari meskipun harus repot memasak dulu. Ide tentang menyimpan makanan lalu besoknya dimakan kembali biasanya hanya bertahan selama satu hari, lalu sisanya dibuang. 3. Snacking is not so chic Sejujurnya, saya jarang sekali menemukan orang yang suka ngemil di Eropa. Apalagi ngemil kue-kue manis ataupun chiki sambil nonton tv. But, of course, they do eat chips! Konsep ngemil ini pun biasanya hanya dijadikan disiplin saat hari kerja. Di akhir pekan, orang Eropa biasanya lebih relaxed memanjakan lidah dengan sesuatu yang manis seperti cokelat ataupun permen. Ngemil pun sebenarnya dipandang tidak elegan oleh orang Prancis. Selain mengandung lemak dan kolesterol tinggi, tentu saja mereka sangat membatasi asupan snack yang dimakan untuk menjaga tubuh agar selalu tetap ramping dan sehat. Orang tua Eropa juga sangat membatasi anaknya untuk tidak sembarangan makan snack di luar jam makan besar. Kuantitas ngemil harus dihitung agar anak tidak ketagihan. Kebiasaan mendisiplinkan anak seperti ini awalnya saya rasa terlalu "jahat" sampai harus membatasi apa yang anak ingin makan. Tapi lama-kelamaan, saya mengerti, kalau anak terus-terusan diberi makanan manis tanpa dikontrol, mereka akan sangat mudah obesitas dan manja ingin minta lagi dan lagi. Dibandingkan ngemil keripik kentang, orang Eropa lebih suka mengunyah biskuit buah-buahan, muesli bar, ataupun kue beras. Kalau pun belum kenyang, mereka juga biasanya menyajikan dessert yang wajib ada setelah makan malam. Jenis dessert pun kebanyakan sehat, seperti yoghurt plus berries, sepotong kecil fruit cake, atau berbagai jenis keju berkualitas tinggi. Lalu bayangkan di Indonesia, betapa gurih dan nikmatnya ngemil bakso saat hujan, pempek dengan cuko pedas-pedas, ataupun martabak manis penggugah selera. Uuups, belum kenyang, lanjut Nasi Padang! 4. Makanlah pada tempatnya Saya akui, kedisplinan orang Eropa di meja makan harus diacungi jempol. Lapar tidak lapar, kalau waktunya memang sedang makan bersama, semua anggota keluarga wajib berkumpul di meja. Tradisi seperti ini hebatnya bisa saya rasakan setiap hari sewaktu tinggal di Belgia. Di Indonesia, momen makan bersama keluarga sangat sulit saya dapatkan kecuali di bulan Ramadhan. Saat buka puasa pun, kadang beberapa anggota keluarga ada yang sengaja memisahkan diri agar bisa nonton tv. Padahal makan bersama seperti ini adalah waktu yang paling tepat bertukar cerita dengan anggota keluarga hingga menguatkan rasa kebersamaan. Satu lagi yang menarik soal betapa hebatnya fungsi meja makan. Para anak-anak balita di Eropa dibiasakan sudah mandiri di meja makan mereka sendiri tanpa harus dipangku orang tua. Saat usia mulai satu bulan, para host kids saya sudah 'ikut makan' bersama keluarga di meja. Menginjak satu tahun, kursi khusus pun dipersiapkan di samping kursi orang tuanya. Lalu di usia 2 tahun, saya sudah bebas tugas membantu menyuapi anak-anak ini, karena nyatanya mereka sudah bisa makan sendiri. 5. No phone allowed Jujur saja, saya sangat benci melihat ada ponsel di meja makan. Meskipun sedang makan sendiri di restoran, saya berusaha terlihat cuek dengan keberadaan ponsel tanpa takut mati gaya. Orang Eropa sangat menikmati waktu kebersamaan di meja makan hingga bisa saja mengobrol begitu lamanya. Keberadaan ponsel memang tidak jauh dari mereka tapi selalu absen saat makan malam. Sangat tidak sopan sibuk dengan ponsel masing-masing ketika semua anggota keluarga sedang menyantap hidangan. Kembali ke Indonesia, entah kenapa, saya selalu melihat meja makan orang di restoran dipenuhi dengan ponsel. Belum lagi ide mencuri WiFi gratisan yang alih-alihnya dipakai untuk upload foto sebelum atau setelah makan. Puncak asiknya adalah saat selesai makan, lalu semua orang seperti terburu-buru mengeluarkan ponsel dan sibuk melihat apa yang terjadi di sosial media. Satu kali, host mom saya di Denmark, pernah mengangkat telpon dari seseorang di jam makan malam. Mungkin karena keasikkan, si ibu sampai tidak terlalu memperhatikan anak kembarnya yang memang sedang sakit lalu muntah-muntah. Bukannya langsung sigap dengan si kembar, si ibu masih asik saja mengobrol dengan orang di seberang telpon. Host dad saya akhirnya langsung sigap mengangkat si kembar dari kursi dan marah-marah ke si istri karena bisa-bisanya masih sibuk dengan hal lain. Sehabis dari kejadian itu, saya tidak pernah lagi melihat si ibu memegang ponsel ketika jam makan malam. 6. Rumput tetangga memang lebih hijau Pertama kali ke Denmark dan ikut masak dengan host dad, saya sebenarnya heran sekaligus bosan selalu kebagian tugas memotong sayuran segar untuk dibuat salad. Tidak hanya sekali dua kali, tapi setiap hari! Sampai-sampai saya pernah menyindir mereka, "you always eat salad." Si bapak yang memang lebih cerewet, bertanya kepada saya jenis sayuran apa saja yang biasa orang makan di Indonesia. "We never eat raw veggies, only the overcooked ones," kata saya. Semakin lama tinggal dengan mereka dan ikut komunitas vegan, akhirnya saya paham bahwa orang Eropa memang tidak pernah lepas dari sayuran segar sebagai pelengkap makan. Dibandingkan dengan sayuran layu yang ada pada menu makanan orang Indonesia, orang Eropa lebih banyak mendapatkan vitamin dari sayuran mentah sebagai salad. Ibarat sambal bagi orang Indonesia, kehadiran sayuran di tiap menu makanan menjadi hal wajib bagi orang Eropa. Di Belgia, host kids saya termasuk yang sangat pilih-pilih makanan dan sayuran. Jenis sayuran pun hanya terbatas ke kembang kol, wortel, ataupun brokoli yang di-steam. Sementara di Denmark, host mom saya sudah membiasakan anak-anaknya diberi wortel, kacang polong rebus, ataupun jagung sejak usia 2 tahun. Meskipun tak semua anak mau makan sayuran, tapi semua orang tua mereka percaya bahwa menghadirkan sayuran di piring sejak dini bisa perlahan menumbuhkan awareness mereka saat beranjak besar. 7. Always obey the rules! Selain kebiasaan makan di atas, saya juga sangat menyukai pelajaran table manner sederhana yang saya lihat dari keluarga Eropa. Contohnya dengan mengajarkan anak memegang pisau di sebelah kiri dan garpu di sebelah kanan. Saya kesulitan makan dengan tangan kiri, akhirnya jadi terbiasa memegang garpu di sebelah kanan. Para anggota keluarga pun dilarang meninggalkan meja makan duluan jika anggota keluarga lainnya masih ada yang makan, kecuali sedang ada hal penting yang harus segera dilakukan. Anak-anak yang rewel dan tidak ingin makan di meja, selalu didisiplinkan terlebih dahulu untuk bersikap well-mannered di meja makan. Saat ada pesta besar pun, makanan yang sudah disajikan di atas meja sepatutnya dihabiskan agar tidak mubazir. Jadi bagi yang masih lapar, sungguh dipersilakan kembali mengisi piring mereka dengan makanan yang masih ada. Tenang saja, tidak akan ada yang menyindir berapa kalori yang sudah dimakan. Jadi, tidak perlu malu jika ingin menambah. Karena begitu tegasnya pelajaran tentang kedisplinan dan kebersamaan ini lah, makanya kebiasaan makan ini tetap kuat di segala generasi. Seorang teman saya, Michi, wajib sekali makan tiga kali—tapi tidak lebih—sehari karena memang seperti itulah normalnya bagi dia. Bunny, cowok Denmark yang saya kenal, meskipun bangun tidur jam 5 sore, dia tetap memulai hari dengan makan oatmeal layaknya di pagi hari. Jadi, kalau kita mengatakan bahwa orang Eropa cenderung individualis dan tidak terlalu family minded, sebenarnya salah juga. Orang Eropa justru sangat relaxed hingga betah berlama-lama mengobrol sekalian menikmati momen kebersamaan. Tidak hanya diajarkan untuk menikmati makanan, ada juga ungkapan-ungkapan dalam bahasa lain, contohnya Denmark, seperti "Tak for mad terima kasih atas makanan yang sudah dibuat" yang diucapkan setelah makan untuk menghargai jasa si pembuat makanan. Sunda adalah salah satu suku di tanah air yang sebagian besar warganya menempati wilayah Jawa Barat. Masyarakat Sunda dikenal sangat menjaga tradisi dan budaya dari nenek moyang. Hal itu dapat dilihat dari berbagai pantangan, serta tradisi unik yang masih tetap dijalankan di tengah lingkungan masyarakat tanah Pasundan. Nah, setelah sebelumnya kita membahas kebiasaan unik orang Sunda. Kali ini Keluyuran akan mengulas kebiasaan makan suku ini yang jarang diketahui oleh orang lain. Seperti apa itu? Simak ulasannya berikut ini ya! Baca juga Kebiasaan Unik Orang Sunda 1. Menyukai ikan asin Ikan asin adalah salah satu olahan ikan favorit masyarakat Sunda. Jenis hidangan ini berasal dari pesisir pantai. Ikan asin sendiri merupakan olahan ikan yang telah melalui proses pengawetan dengan menggunakan garam. Pada umumnya, ikan asin mampu bertahan lama, bahkan hingga berbulan-bulan. Jenis ikan asin yang kerap dikonsumsi masyarakat Sunda cukup beragam mulai dari ikan peda, jambal roti, cucut, Aasin sepat, dan gabus. Masyarakat Sunda biasa menyantap ikan asin dengan nasi panas, sambal, dan lalapan. Meski hidangan tersebut terbilang sederhana, tetapi sebagian besar masyarakat Sunda sangat menyukai hidangan khas tersebut. Bahkan di setiap restoran Sunda, ikan asin kerap dijadikan sebagai salah satu menu wajib yang harus ada 2. Jengkol dan petai makanan favorit Selain ikan asin, orang Sunda juga terkenal sangat suka dengan Jengkol dan Petai. Jengkol dan petai merupakan jenis tumbuhan polong-polongan yang memiliki aroma khas. Kedua jenis sayuran ini umumnya disajikan mentah atau diolah menjadi hidangan berbumbu. Jengkol dan petai dikenal memiliki kandungan nutrisi yang cukup baik bagi tubuh. Sebagian masyarakat yang ada di tanah air memang tidak terlalu menyukai kedua jenis sayuran ini. Mengingat aroma kedua sayuran ini yang tidak sedap, dan dapat mempengaruhi bau pada air seni. Meski demikian, masyarakat Sunda sendiri dikenal sangat menyukai jenis sayuran ini. Selain kerap dijadikan sebagai lalapan, jengkol dan petai juga bisa diolah menjadi menu lezat. 3. Suka makan bersama Salah satu kebiasaan makan orang Sunda yang masih terjaga hingga saat ini adalah makan bersama. Masyarakat Sunda menyebut kebiasaan tersebut dengan istilah 'Botram', yang merujuk pada tradisi berkumpul dan makan bersama. Ada pula istilah 'Munggahan', yaitu kegiatan makan bersama yang dilakukan saat menjelang hari raya. Biasanya masyarakat Sunda akan mengundang keluarga, kerabat, atau tetangga untuk menikmati hidangan bersama. Selain dapat mempererat tali silaturahmi, kegiatan tersebut biasanya diadakan sebagai bentuk rasa syukur atas segala kenikmatan yang telah Tuhan berikan. Salah satu makan bersama orang Sunda yang cukup populer di tanah air adalah 'Ngaliwet'. 4. Suka lalapan mentah Lalapan adalah berbagai jenis sayuran mentah, yang kerap disajikan sebagai menu pelengkap masyarakat Sunda. Pada umumnya lalapan disajikan dengan sambel. Jenis sayuran yang biasa digunakan cukup beragam, mulai dari timun, kol, selada, terong hijau, leunca, daun kemangi, jengkol, pete, pare, tomat, daun pepaya dan masih banyak lagi. Kebiasaan masyarakat mengonsumsi lalapan memang tidak terlepas dari budaya, tradisi, karakter masyarakat dan keadaan alam tanah Sunda. Seperti kita ketahui, wilayah di Jawa Barat terkenal dengan daerah yang dikelilingi pegunungan yang subur. Hal itulah yang membuat berbagai jenis tanaman dapat tumbuh dengan sangat baik. 5. Kuat makan pedas Orang Sunda cenderung lebih suka masakan dengan cita rasa pedas. Masyarakat Sunda biasa menggunakan cabe rawit sebagai salah satu condiment dalam masakannya. Masyarakat Sunda sendiri dikenal memiliki berbagai jenis sambal dengan cita rasa berbeda. Meski demikian, hampir sebagian besar rasa yang dihasilkan memiliki tingkat kepedasan yang kuat. Hal tersebut karena bahan baku yang digunakan serta cara pengolahannya yang fresh. Pada umumnya masyarakat Sunda menggunakan banyak cabe rawit. Makanan barat memang bisa bikin jatuh hati siapa pun yang menikmatinya. Karena makanan barat punya tampilan lezat dan jenisnya beraneka ragam. Bahkan ada sebagian orang yang berspekulasi bahwa untuk menikmati makanan barat harus mengeluarkan biaya gak semua makanan barat itu mahal, kok. Karena ternyata ada makanan barat yang murah, bahkan ada yang menjadikannya favorit. Untuk menikmatinya pun kamu bisa membuatnya di rumah dengan mudah. Dengan begitu kamu pun bisa menjadikan makanan barat sebagai menu harian. Berikut beberapa makanan barat yang murah, mudah dibuat, dan jadi salah satu kudapan favorit yang biasa disajikan untuk menu sarapan yang praktis. Teksturnya yang lembut dan enak membuat pancake nikmat dinikmat untuk sarapan yang manis. Apalagi untuk membuat pancake sangat mudah bahkan kamu pun bisa mengkreasikan sesuai selera. Tertarik ingin mencobanya? Yuk, bikin sendiri di rumah!2. Spaghetti yang gak kenal dengan hidangan ala Italia yang satu ini? Yups, spaghetti bolognese merupakan salah satu sajian mi ala Italia yang direbus tidak terlalu matang namun tetapi tidak mentah. Sementara itu, bolognese adalah salah satu saus pasta yang terbuat dari daging dan tomat dengan cita rasa gurih. Maka gak heran, deh kalau spghetti bolognese banyak diminati terutama oleh kaum Macaroni schotel merupakan salah satu kudapan gurih dari campuran makaroni, susu, telur, daging ayam, dan taburan keju. Lezatnya sajian ini memang sulit ditolak. Apalagi bila disajikan selagi hangat dengan saus cabai sebagai pelengkapnya, pasti bikin nambah berkali-kali!4. istimewa yang berbahan dasar dari daging sapi ini cukup terkenal di berbagai kalangan. Potongan daging sapi panggang yang memiliki cita rasa lezat menggoda. Apalagi ditambah harumnya aroma daging yang dipanggang ini mampu menggugah selera makan. Bahkan akan lebih nikmat lagi jika diberi pelengkap seperti saus lada hitam dan berbagai macam sayur dan kentang yang melengkapi. Dijamin bikin ketagihan! 5. asal Italia ini disukai banyak orang. Selain karena rasanya yang gurih dan creamy, sisanya mudah dibekukan maupun dihangatkan kembali, tanpa mengubah rasa, dan tekstur. 6. Chicken cordon cordon bleu dibuat dari gulungan daging ayam tipis yang diisi dengan ham dan keju, dilapisi tepung roti, untuk kemudian digoreng. Bahkan kamu juga bisa mengkreasikan chicken cordon bleu dengan beragam kreasi sesuai kamu yang penasaran gimana cara buatnya, berikut cara membuat chicken cordon bleu yang bisa kamu terapkan. Siapkan fillet dada ayam yang dipotong menjadi dua lapis. Kemudian beri isian dengan keju mozzarella dan smoked beef. Selanjutnya celupkan ke dalam kocokan telur dan tepung roti, setelah itu goreng hingga mudah bukan cara buatnya? Baca Juga 10 Menu Diet ala Penyanyi Barat yang Bisa Ditiru, Mana yang Cocok? 7. Fish and and chips merupakan sajian asal Inggris yang terdiri dari ikan yang diberi tepung dengan pelapis tepung roti dan disantap bersama kentang awalnya fish and chips adalah makanan untuk para kelas pekerja, lho. Namun seiring berjalannya waktu, fish and chips diakui sebagai makanan mewah. Untuk menikmati fish and chips pun kamu gak melulu pergi ke restoran mahal kok. Karena fish and chips bisa dibuat dengan mudah dan praktis. 8. Tuna buat kamu yang ingin membuat bekal atau sarapan yang praktis namun tetap berigizi, tuna sandwich ini bisa jadi pilihan alternatif lho karena untuk membuat tuna sandwich kamu hanya perlu roti dan ikan tuna sebagai bahan dasarnya dengan pelengkap mayones dan selada9. adalah hidangan tradisional dari Italia yang berupa roti bentuk pipih yang di atasnya diberi topping saus tomat dan keju, lalu dipanggang di dalam oven. Pizza bisa juga dilengkapi dengan topping sayuran, daging, dan adalah makanan khas Meksiko yang bahan dasar tortilla dengan isi daging atau seafood. Bahkan kamu bisa mengkreasikan tacos dengan isian yang bergizi, lho. Misalnya dengan tambahan sayuran dan buah kemudian ditambah saus pelengkap seperti saus salsa dan berbagai saus yang disesuaikan dengan selera. Dijamin bisa bikin Hot tentu gak asing dong dengan hot dog? Yups, street food yang satu ini memang sudah sangat terkenal di dunia. Hampir setiap negara memiliki ciri khas sendiri. Baik itu cara pengolahan maupun menikmati hot dog pun gak melulu harus pergi ke restoran fastfood, karena kamu bisa membuatnya sendiri di rumah dengan adalah salah satu makanan khas Meksiko. Makanan ini terdiri atas tortilla gandum yang diisi dengan berbagai macam daging seperti daging sapi, ayam, atau babi. Kemudian daging yang sudah dimasak dimasukkan ke dalam tortilla dan itulah dia beberapa makanan barat yang jadi favorit semua orang di dunia. Mana yang jadi favoritmu nih? Baca Juga 10 Makanan Khas Rusia, Sup Hingga Olahan Daging yang Menggugah Selera! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Bahas soal cara makan, setiap daerah pasti punya aturan tak tertulis yang dijadikan kebiasaan hingga norma. Misalnya saja di Indonesia, kamu diharuskan makan menggunakan tangan kanan, tanpa bersuara, dan biasanya belum dianggap makan kalau belum makan bagaimana dengan negara-negara lain? Ternyata mereka juga punya kebiasaan makan yang gak kalah unik, lho! Nah, kalau kamu berniat jalan-jalan ke luar negeri, ada baiknya simak dulu poin-poin berikut ini Di Thailand, jangan makan nasi pakai garpu! kamu berkunjung ke Thailand, jangan makan nasi menggunakan garpu. Nasi harus dimakan dengan sendok, sedangkan garpu hanya digunakan untuk makanan yang makan nasi menggunakan garpu akan dianggap kelas rendah. Selain itu, makan nasi menggunakan sumpit juga dianggap hal yang Sisakan sedikit makananmu di piring saat berada di kamu dijamu makan saat berada di China, ada baiknya menyisakan sedikit makanan di begitu, tuan rumah tahu kalau kamu sudah kenyang dan tuan rumah menghidangkan cukup makan buatmu. Tapi, kalau kamu menghabiskan semua makanan di piringmu, tuan rumah akan merasa tidak cukup memberi tamunya Jangan buang makanan yang jatuh saat kamu berada di Timur DawahSaat roti atau makanan kering lainnya terjatuh ke lantai, orang Timur Tengah biasanya akan mengambil makanan tersebut, menciumnya, dan mengangkatnya setara dengan kening sebelum meletakkannya kembali ke piring. Ini adalah cara mereka menghormati makanan dan orang-orang yang telah membuat makanan Kentut adalah cara orang eskimo berterima kasih setelah Eskimo, orang-orang yang tinggal di kutub. Eskimo mungkin punya budaya paling nyeleneh saat menyantap orang Eskimo, kentut setelah makan berarti menunjukkan rasa terima kasih dan menyatakan makanan itu enak. Jadi kalau kamu sedang makan bersama mereka, jangan sungkan-sungkan kentut setelah makan ya. Baca Juga 10 Kebiasaan Memasak yang Harus Diterapkan Selama Pandemi biar Sehat 5. Saat di Jepang, sebisa mungkin sedot mie sampai menimbulkan bunyi yang Jepang juga punya kebiasaan makan yang unik, terutama saat menyantap mie seperti ramen. Sebisa mungkin sedot mie-mu sampai mengeluarkan bunyi yang untuk menghormati koki bahwa rasa mie yang dibuatnya itu sangat enak. Jadi kalau kamu berkunjung ke Jepang, jangan ragu mengeluarkan bunyi saat makan mie ya. Sluuuurrrppp!.6. Jangan sekali-kali minta garam saat makan di garam atau lada saat berada di Portugal akan dipandang sebagai hal yang kurang sopan. Hal ini menyiratkan bahwa makanan tidak dibumbui dengan benar dan rasanya Di Italia, meminta tambahan keju di pizza dianggap kamu pecinta keju, rasanya harus sedikit menahan diri ketika berkunjung ke Italia. Pasalnya, meminta tambahan keju di pizza akan dianggap dosa bagi orang-orang itu ketika makan beramai-ramai, kamu harus menunggu pesanan teman-temanmu yang lain datang sebelum memakan makananmu, kecuali kalau makananmu sebelum pergi ke negara-negara lain, pahami dulu budayanya ya biar gak salah bersikap. Kalau pengalamanmu pribadi gimana nih? Ceritakan di kolom komentar ya! Baca Juga 10 Kebiasaan Buruk Makan di Restoran Fast Food, Kamu Melakukan Juga?

cara makan orang barat