September2019 silam publik dihebohkan dengan penemuan peninggalan sejarah di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Penemuan tersebut berupa tempat pemandian sedalam 2.5 meter. Airnya tampak bening dan jernih, berwarna hijau kebiruan. FinalLomba Membaca Kitab, Banjari, dan Pildaraja dilaksanakan tanggal 21 Oktober 2021 di Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Jombang; Peserta Lomba Banjari yang akan tampil di babak final hanya dibatasi 10 Peserta dengan membawakan lagu wajib dan lagu pilihan yaitu : a. Ya Rasulallah Salamun'alaika. b. Ya Rasulallah ya ya nabi. d. DinasKomunikasi dan Informatika (Koiminfo) Kabupaten Jombang mengajak pelajar dan masyarakat umum menyukseskan gerak jalan Ngoro-Jombang (Rojo) 13 Agustus mendatang. Masyarakat bisa mandaftar di sekretariat Bidang Pembinaan Paud dan PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang Jl Bupati R Soedirman, No. 5 Jombang. BukuPendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) kelas 7 SMP dari Kemendikbudristek memunculkan polemik. Sebagian sekolah di Jombang memilih menahan buku, namun sebagian sekolah ada yang sudah terlanjur membagikan ke siswa. postterbaru. teknis pat susulan tahun pelajaran 2021/2022; jadwal pas genap kelas 10 dan kelas 11 ta 2021/2022; informasi lowongan kerja dhy shopkeeper; informasi lowongan kerja toko gadjah ngoro; informasi lowongan kerja toko gadjah; komentar terbaru. mr. ferdian on surat pernyataan ptm terbatas; mochammad fajar afitra on surat pernyataan ptm Lokasitempat wisata ini berada di Area Hutan, Perhutani, Kabuh, Jombang. 5. Wana Wisata Air Sumberboto. Selain dijadikan ssebagai tempat tempat wisata alam yang indah, Wana Wisata Air Sumberboto bisa dijadikan sebagai tempat wisata sejarah juga. Disini, ada bisa menemukan berbagai macam kegiatan yang bisa dilakukan seperti berkemah, berenang 68w2ySQ. JOMBANG – SMPN 2 Ngoro merupakan satu dari tiga SMP di Kabupaten Jombang yang lulus seleksi sebagai sekolah penggerak. Tujuh tema proyek penguatan profil pelajar pancasila pada sekolah penggerak bakal diterapkan selama tiga tahun ke depan. Diharapkan mutu pendidikan semakin meningkat dan sekolah semakin maju. ”Sebagai sekolah penggerak kita harus menerapkan kurikulum merdeka belajar, dengan mengangkat tujuh tema yang sudah ditetapkan kementerian,” ungkap Wiwik Astutik, Kepala SMPN 2 Ngoro. Tujuh tema diangkat dengan menyesuaikan kultur di lingkungan sekitar sekolah. Yaitu gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, Bhineka Tunggal Ika, bangunlah jiwa raganya, suara demokrasi, rekayasa dan berteknologi membangun NKRI serta kewirausahaan. ”Di tahun pertama, minimal memilih tiga tema untuk diterapkan. Penerapan sekolah penggerak baru akan dimulai awal tahun pelajaran 2022/2023 untuk kelas VII,” terang Wiwik. Tiga tema pertama yang akan diterapkan adalah gaya hidup berkelanjutan, kewirausahaan dan suara demokrasi. Gaya hidup berkelanjutan dilakukan dengan menggali potensi guru. Salah satu guru yang memiliki kemampuan membatik diminta untuk mengajarkan kepada guru-guru yang lain. Kemampuan membatik dengan cara batik smoke ini juga akan diberikan kepada siswa SMPN 2 Ngoro. Harapannya ketika siswa lulus dari SMPN 2 Ngoro memiliki bekal keterampilan. ”Guru di SMPN 2 Ngoro portensinya sangat luar biasa, ada yang memiliki kemampuan batik, jadi narasumber kegiatan membatiknya kita pakai guru kita sendiri,” ungkap Wiwik. Sedangkan untuk kewirausahaan, SMPN 2 Ngoro mengembngkan kemampuan merajut tas dari tali kur. Sama seperti tema sebelumnya, tema kewirausahaan juga diajarkan kepada guru. Sedangkan tema suara demokrasi, sudah dilakukan di SMPN 2 Ngoro sejak dulu saat pemilihan ketua OSIS. Untuk menerapkan suara demokrasi, nanti siswa juga akan diajak untuk mengetahui proses pemilihan kepala daerah atau bupati/wakil bupati. ”Mereka harus tahu tahapannya seperti apa, dan pelaksanaannya seperti apa, kita akan ajak mereka untuk berkunjung ke KPU Jombang,” tambahnya. Untuk menjalankan program sekolah penggerak, ditunjuk 10 tim komite pembelajaran. Mereka terdiri dari empat guru mata pelajaran inti dan satu koordinator BK, dua guru mata pelajaran cadangan dan satu guru BK, kepala sekolah, dan pengawas pembina ditunjuk untuk program sekolah penggerak. ”Diklat sekolah penggerak akan dilaksanakan 10 Mei sampai 16 Juni 2022 nanti,” terangnya. Meski belum mengikuti diklat, SMPN 2 Ngoro sudah jemput bola. Belajar menggali potensi yang ada di sekolah, juga belajar dengan studi banding kedua sekolah di luar daerah yang sudah lebih dulu menerapkan program sekolah penggerak. ”Kita sudah studi komparasi ke SMPN 2 Buduran Sidoarjo dan SMP Al Falah Sidoarjo,” ungkap Wiwik. Hal itu dilakukan agar sekolah lebih siap saat tahun ajaran baru nanti. ”Kita sudah jemput bola, kita belajar dan tahun pelajaran baru kita sudah siap mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar,” tambahnya. Lekatkan 6 Karakter Profil Pelajar Pancasila, Bekali Siswa Keterampilan SEBAGAI sekolah penggerak, SMPN 2 Ngoro bakal menerapkan kurikulum merdeka belajar. Guru bisa menyampaikan materi dengan metode apapun, asalkan tidak melenceng dari capaian pembelajaran. ”Output yang diharapkan, enam karakter profil pelajar pancasila didapatkan saat siswa lulus dari SMPN 2 Ngoro nanti,” terang Wiwik Astutik, Kepala SMPN 2 Ngoro. Enam karakter profil pelajar pancasila di antaranya, mandiri, kreativitas, gotong royong, kebhinekaan global, bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, bernalar kritis. Sejak sekarang, 5P, yaitu project penguatan profil pelajar pancasila harus sudah dihafalkan guru, dan diterapkan dalam pembelajaran. Bentuknya anak dalam setiap pembelajaran harus membuat project, bentuknya sesuai dengan mata pelajaran masing-masing. ”Salah satu yang bakal diterapkan yaitu membatik dalam mata pelajaran seni budaya,” tandas Wiwik. Choiriyatul Badriyah, guru Seni Budaya SMPN 2 Ngoro mengatakan, membatik merupakan keterampilan yang harus dimiliki siswa setelah lulus dari SMPN 2 Ngoro. Batik yang dikembamngkan Choiriyah yaitu dengan kain prima. Caranya dengan metode batik smoke. ”Metode ini sangat mudah, satu hari saja sudah jadi, dan hasilnya juga bagus, satu potong dua meter cukup untuk kemeja,” tambahnya. Sementara itu, guru keterampilan bakal memberikan keterampilan merajut tas menggunakan tali kur. Harapannya, setelah keluar dari SMPN 2 Ngoro siswa bisa membuat tas rajut untuk dipakai sendiri, juga bisa dikembangkan menjadi sebuah usaha. ”Ke depan akan bikin gantungan pot dari tali kur juga,” kata Emi Hidayati, guru Prakrya SMPN 2 Ngoro. Hakam Baihaki, guru Bahasa Indonesia yang merupakan guru senior SMPN 2 Ngoro mengaku bangga dengan kepemimpinan Wiwik Astutik yang mampu membawa sekolah lolos seleksi program sekolah penggerak. Sebagai guru senior ia harus menyesuaikan diri dengan perkembangan yang harus dilakukan di sekolah. ”Saya bangga, SMPN 2 Ngoro dapat memberikan bekal keterampilan kepada siswa untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, baik itu keterampilan maupun akhlak moral,” ungkap Hakam. Ubaidul Baits, koordinator tim komite pembelajaran mengatakan, persiapan implementasi kurikulum merdeka belajar direncanakan sangat matang. Sehingga guru sudah memiliki bekal, sejak jauh hari sebelum tahun pelajaran baru. ”Berkat keaktifan kepala sekolah kami berhasil maju bersama,” ungkapnya. Winarko, waka kurikulum mengatakan, kurikulum merdeka yang diterapkan smpn 2 ngoro jombang yaitu mandiri berbagi. Artinya memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam menerapkan kurikulum merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar pada satuan pendidikan. ”Di kurikulum merdeka, guru bebas berinovasi dalam kegiatan pembelajaran untuk mewujudkan profil pelajar pancasila, yang menjadi ciri khas kurikulum merdeka adalah adanya project penguatan profil pelajar pancasila yang terjadwal dengan jelas,” singkatnya. JOMBANG – SMPN 2 Ngoro merupakan satu dari tiga SMP di Kabupaten Jombang yang lulus seleksi sebagai sekolah penggerak. Tujuh tema proyek penguatan profil pelajar pancasila pada sekolah penggerak bakal diterapkan selama tiga tahun ke depan. Diharapkan mutu pendidikan semakin meningkat dan sekolah semakin maju. ”Sebagai sekolah penggerak kita harus menerapkan kurikulum merdeka belajar, dengan mengangkat tujuh tema yang sudah ditetapkan kementerian,” ungkap Wiwik Astutik, Kepala SMPN 2 Ngoro. Tujuh tema diangkat dengan menyesuaikan kultur di lingkungan sekitar sekolah. Yaitu gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, Bhineka Tunggal Ika, bangunlah jiwa raganya, suara demokrasi, rekayasa dan berteknologi membangun NKRI serta kewirausahaan. ”Di tahun pertama, minimal memilih tiga tema untuk diterapkan. Penerapan sekolah penggerak baru akan dimulai awal tahun pelajaran 2022/2023 untuk kelas VII,” terang Wiwik. Tiga tema pertama yang akan diterapkan adalah gaya hidup berkelanjutan, kewirausahaan dan suara demokrasi. Gaya hidup berkelanjutan dilakukan dengan menggali potensi guru. Salah satu guru yang memiliki kemampuan membatik diminta untuk mengajarkan kepada guru-guru yang lain. Kemampuan membatik dengan cara batik smoke ini juga akan diberikan kepada siswa SMPN 2 Ngoro. Harapannya ketika siswa lulus dari SMPN 2 Ngoro memiliki bekal keterampilan. ”Guru di SMPN 2 Ngoro portensinya sangat luar biasa, ada yang memiliki kemampuan batik, jadi narasumber kegiatan membatiknya kita pakai guru kita sendiri,” ungkap Wiwik. Sedangkan untuk kewirausahaan, SMPN 2 Ngoro mengembngkan kemampuan merajut tas dari tali kur. Sama seperti tema sebelumnya, tema kewirausahaan juga diajarkan kepada guru. Sedangkan tema suara demokrasi, sudah dilakukan di SMPN 2 Ngoro sejak dulu saat pemilihan ketua OSIS. Untuk menerapkan suara demokrasi, nanti siswa juga akan diajak untuk mengetahui proses pemilihan kepala daerah atau bupati/wakil bupati. ”Mereka harus tahu tahapannya seperti apa, dan pelaksanaannya seperti apa, kita akan ajak mereka untuk berkunjung ke KPU Jombang,” tambahnya. Untuk menjalankan program sekolah penggerak, ditunjuk 10 tim komite pembelajaran. Mereka terdiri dari empat guru mata pelajaran inti dan satu koordinator BK, dua guru mata pelajaran cadangan dan satu guru BK, kepala sekolah, dan pengawas pembina ditunjuk untuk program sekolah penggerak. ”Diklat sekolah penggerak akan dilaksanakan 10 Mei sampai 16 Juni 2022 nanti,” terangnya. Meski belum mengikuti diklat, SMPN 2 Ngoro sudah jemput bola. Belajar menggali potensi yang ada di sekolah, juga belajar dengan studi banding kedua sekolah di luar daerah yang sudah lebih dulu menerapkan program sekolah penggerak. ”Kita sudah studi komparasi ke SMPN 2 Buduran Sidoarjo dan SMP Al Falah Sidoarjo,” ungkap Wiwik. Hal itu dilakukan agar sekolah lebih siap saat tahun ajaran baru nanti. ”Kita sudah jemput bola, kita belajar dan tahun pelajaran baru kita sudah siap mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar,” tambahnya. Lekatkan 6 Karakter Profil Pelajar Pancasila, Bekali Siswa Keterampilan SEBAGAI sekolah penggerak, SMPN 2 Ngoro bakal menerapkan kurikulum merdeka belajar. Guru bisa menyampaikan materi dengan metode apapun, asalkan tidak melenceng dari capaian pembelajaran. ”Output yang diharapkan, enam karakter profil pelajar pancasila didapatkan saat siswa lulus dari SMPN 2 Ngoro nanti,” terang Wiwik Astutik, Kepala SMPN 2 Ngoro. Enam karakter profil pelajar pancasila di antaranya, mandiri, kreativitas, gotong royong, kebhinekaan global, bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, bernalar kritis. Sejak sekarang, 5P, yaitu project penguatan profil pelajar pancasila harus sudah dihafalkan guru, dan diterapkan dalam pembelajaran. Bentuknya anak dalam setiap pembelajaran harus membuat project, bentuknya sesuai dengan mata pelajaran masing-masing. ”Salah satu yang bakal diterapkan yaitu membatik dalam mata pelajaran seni budaya,” tandas Wiwik. Choiriyatul Badriyah, guru Seni Budaya SMPN 2 Ngoro mengatakan, membatik merupakan keterampilan yang harus dimiliki siswa setelah lulus dari SMPN 2 Ngoro. Batik yang dikembamngkan Choiriyah yaitu dengan kain prima. Caranya dengan metode batik smoke. ”Metode ini sangat mudah, satu hari saja sudah jadi, dan hasilnya juga bagus, satu potong dua meter cukup untuk kemeja,” tambahnya. Sementara itu, guru keterampilan bakal memberikan keterampilan merajut tas menggunakan tali kur. Harapannya, setelah keluar dari SMPN 2 Ngoro siswa bisa membuat tas rajut untuk dipakai sendiri, juga bisa dikembangkan menjadi sebuah usaha. ”Ke depan akan bikin gantungan pot dari tali kur juga,” kata Emi Hidayati, guru Prakrya SMPN 2 Ngoro. Hakam Baihaki, guru Bahasa Indonesia yang merupakan guru senior SMPN 2 Ngoro mengaku bangga dengan kepemimpinan Wiwik Astutik yang mampu membawa sekolah lolos seleksi program sekolah penggerak. Sebagai guru senior ia harus menyesuaikan diri dengan perkembangan yang harus dilakukan di sekolah. ”Saya bangga, SMPN 2 Ngoro dapat memberikan bekal keterampilan kepada siswa untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, baik itu keterampilan maupun akhlak moral,” ungkap Hakam. Ubaidul Baits, koordinator tim komite pembelajaran mengatakan, persiapan implementasi kurikulum merdeka belajar direncanakan sangat matang. Sehingga guru sudah memiliki bekal, sejak jauh hari sebelum tahun pelajaran baru. ”Berkat keaktifan kepala sekolah kami berhasil maju bersama,” ungkapnya. Winarko, waka kurikulum mengatakan, kurikulum merdeka yang diterapkan smpn 2 ngoro jombang yaitu mandiri berbagi. Artinya memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam menerapkan kurikulum merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar pada satuan pendidikan. ”Di kurikulum merdeka, guru bebas berinovasi dalam kegiatan pembelajaran untuk mewujudkan profil pelajar pancasila, yang menjadi ciri khas kurikulum merdeka adalah adanya project penguatan profil pelajar pancasila yang terjadwal dengan jelas,” singkatnya. Hasil Pencarian ngoro Peringati Milad Kedua, Grup Shalawat Sayyidul Kaunain Ngoro Gelar Festival Banjari Se-Jawa Timur Daerah Ahad, 11 Jun 2023 Ning Ema dan Fatayat NU Ngoro Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan Republik Indonesia Daerah Kamis, 28 Jul 2022 Makesta IPNU-IPPNU Ngoro Cetak Kader Penggerak yang Adaptif Daerah Senin, 13 Jun 2022 Transisi Pandemi ke Endemi Covid-19, Muslimat NU Ngoro Gelar Vaksinasi Bagi Warga Daerah Selasa, 31 Mei 2022 Perkuat Iman dan Silaturahim, IPNU IPPNU Ngoro Gelar Safari Ramadhan Daerah Kamis, 21 Apr 2022 Mengenal Lebih Dekat Pendiri Organisasi, IPNU-IPPNU PAC Ngoro Lakukan Rihlah ke Yogyakarta Daerah Selasa, 15 Feb 2022 BMTNU Cabang Ngoro Jadi Kantor Terbaik, Kuncinya Sering Silaturahim Mitra Ahad, 23 Jan 2022 Belum Setahun, BMTNU Cabang Ngoro Miliki Aset 2 Miliar Lebih, Ini Rahasianya Mitra Kamis, 20 Jan 2022 IPNU-IPPNU Ngoro Persiapkan Calon Dai Muda Lewat Lomba Kultum Daerah Senin, 27 Des 2021 Ansor dan Gapoktan Sugihwaras Ngoro Salurkan Beragam Bantuan untuk Korban Semeru Daerah Ahad, 12 Des 2021 Mengenal Pangeran Jenu, Penyebar Agama Islam di Kawasan Ngoro Jombang Daerah Ahad, 11 Jul 2021 Jalin Silaturahim, IPNU Mojowarno dan Ngoro Gelar Pertandingan Futsal Daerah Senin, 19 Okt 2020 Daerah Kisah Penjual Nasi Goreng Naik Haji dari Tabungan Uang Rokok Selama 20 Tahun13 Juni 2023 - 0600 WIB Video Berkah Musim Haji, Perajin Sarung Tenun di Jombang Banjir Pesanan08 Juni 2023 - 0900 WIB Daerah Ugal-ugalan di Jalan Raya, Truk Tabrak dan Ringsek Tertimpa Pohon Besar06 Juni 2023 - 2048 WIB Video Puluhan Tahun Merawat Masjid, Marbot Asal Jombang Akhirnya Bisa Naik Haji06 Juni 2023 - 0930 WIB Video Pasar Hewan di Jombang Semakin Ramai, Jelang Iduladha02 Juni 2023 - 0845 WIB Daerah Diduga Korsleting Listrik, Rumah di Jombang Ludes Terbakar saat Ditinggal Pemiliknya31 Mei 2023 - 0211 WIB Video Menabung 20 Tahun, Nenek Tukang Pijat di Jombang Berangkat Haji25 Mei 2023 - 0745 WIB Daerah Anies Baswedan Dinilai sebagai Sosok Capres Representasi Santri19 Mei 2023 - 1519 WIB Daerah Kunjungi Jombang, Anggota DPR RI Ini Sebut SIG Miliki Peran Utama Bangun Negeri14 Mei 2023 - 2241 WIB Video Merebak Kasus Chikungunya di Jombang, Petugas Fogging Pemukiman Warga13 Mei 2023 - 1130 WIB Video Waspada! Puluhan Warga di Jombang Mendadak Lumpuh karena Chikungunya12 Mei 2023 - 0930 WIB Daerah Pikap Tabrak Pikap Parkir di Jombang, Pasutri Terjepit Bodi Mobil09 Mei 2023 - 0801 WIB Daerah Heboh! Video Sara Melecehkan Umat Islam, Ulama Desak Polisi Tangkap Pelaku08 Mei 2023 - 1952 WIB Daerah Diduga Kelelahan dan Kepanasan, Puluhan Guru dan Murid Pingsan saat Upacara Hardiknas di Jombang02 Mei 2023 - 1156 WIB Daerah Diduga Korsleting Listrik, Toko Pracangan di Jombang Terbakar30 April 2023 - 0909 WIB Daerah Mobil Rombongan Pemudik Terguling di Jombang, 4 Penumpang Luka21 April 2023 - 0753 WIB Daerah Kendaraan Pemudik Membeludak, Jalur Arteri Jombang Macet20 April 2023 - 1119 WIB Lifestyle Jenguk David Ozora, Inul Daratista Janjikan Ajak Sowan ke Jombang10 April 2023 - 0900 WIB Metro Peziarah Keluhkan Akses Jalan TPU Jombang Ciputat19 Maret 2023 - 2059 WIB Daerah Pemkab Jombang Bersama Sekretariat TKN PSL Gelar Pencanangan Gerakan Sedekah Sampah18 Maret 2023 - 1717 WIB Video Heboh Wabah Benjolan, Peternak Jual Murah Sapi di Jombang15 Maret 2023 - 0800 WIB Video Hujan Angin, Pagar Tembok Dinas PUPR dan KPU Jombang Roboh09 Maret 2023 - 0920 WIB Daerah Kisah Surontanu, Penjahat Sakti Zaman Majapahit di Balik Nama Jombang09 Maret 2023 - 0505 WIB Daerah Kapal Penyeberangan Mati Mesin dan Terseret Arus, 6 Penumpang Melompat ke Sungai Brantas27 Februari 2023 - 1036 WIB

berita terbaru ngoro jombang